kopi, coffee, koffie

gb.wikipedia

Ada kebiasaan baru yang muncul di pagi menjelang berangkat ke kantor, yaitu menikmati secangkir kopi hitam. Ya, kopi hitam alias kopi tubruk dengan sedikit gula sekarang menjadi rutinitas yang menyenangkan.

Ada dua hal mengapa hal kecil ini menjadi menyenangkan,pertama sebenarnya saya adalah penyuka (belum sampai pd taraf penggemar) kopi. Dulu jaman masih kecil, saya suka menghabiskan sisa kopi di cangkir bapak. Waktu itu kopi tjap Tugu Luwak yang biasa diminum bapak setiap hari. Nah sekarang kesukaan itu muncul kembali dengan kopi tubruk merek lain, Kopi Liong,merek lokal kota Bogor. Rasa dan wanginya, hmmmmm patut dipujiken (ini kata lidah saya lho). Dan yang membuat saya terus minum kopi itu adalah, maagku tidak muncul dan berasa pengen muntah seperti kalau minum coffe mix.

Alasan kedua adalah karena kopi bersifat diuretik, yaitu memacu tubuh untuk berkemih lebih banyak dan memperlancar urusan ke belakang.Makanya dengan secangkir kopi wangi di pagi hari, perut jadi enteng dan siap ke kantor.

Untuk beberapa orang (tentunya di luar saya), kegiatan Coffee Morning menjadi sarana interaksi inter personal dengan beberapa kepentingan (bisa dikatakan sebagai sarana lobi). Sepanjang lobi dilakukan dengan tata krama dan kepentingan yang baik, sah-sah saja hal itu dilakukan.